Sunday, October 23, 2011

Pemrograman Android

Membuat Hello World dengan Eclipse
Pada dasarnya, developer akan lebih sering, atau bahkan selalu menggunakan IDE pada saat men-develop aplikasi Android. Maka dari itu, akan dibahas tentang bagaimana membuat project di Eclipse, yang pada kali ini akan dibuat sebuah program Hello World sederhana.

  • Jalankan Eclipse, pilih File > New > Project.

  • Jika plugin ADT sudah ter-install, akan tampil di layar sebuah dialog dengan pilihan folder bernama “Android” yang di dalamnya terdapat informasi mengenai “Android Project” yang akan dibuat.
  • Pilih Android Project, dan klik tombol Next.

  • Masukkan beberapa informasi di dalamnya dengan informasi berikut:
    - Project name: haiAndroid
    - Application name: HaiAndroid
    - Package name: com.android.andreas
    - Create Activity: HaiAndroidActivity


    Jangan lupa untuk memilih SDK Android minimal versi 2 pada bagian “Build Target”. Kemudian klik Finish.

    Berikut isi dari file MainAndroid.java yang terletak pada package haiAndroid > src > com.android.andreas






    Ubah kode program di atas dengan kode berikut:






    Setelah mengikuti langkah-langkah diatas, aplikasi "Hello World"/ “Hai Android!” telah selesai di-build.Langkah selanjutnya adalah menjalankan aplikasi tersebut.
  • Running Application
    Pilih menu Run > Run >Android Application. atau klik kanan pada project Run As >Android Application.
    Eclipse akan melakukan kompilasi aplikasi, dan kemudian akan menampilkan hasilnya pada emulator Android.


    Hasil Emulator Android

read more »»  

Installasi Android

Android merupakan sistem operasi berbasiskan Java dan bekerja berdasarkan Linux Kernel 2.6. Aplikasi pada Android dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java sehingga para programmer Java akan lebih mudah untuk mengembangkan aplikasi pada platform ini. Fitur lain yang terdapat pada Android adalah akselerasi pada engine grafis 3D, dukungan fitur untuk database dengan SQL, serta integrasi dengan web browser.

Tampilan Layar Utama Android pada Emulator


Jika sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman Java, maka pengembangan program pada user interface (UI) akan terasa lebih menyenangkan,pengaturan untuk UI ditangani tanpa menggunakan kode pemrograman dengan menggunakan XML untuk tampilan UI,walaupun para pengembang dapat juga melakukan pengaturan UI menggunakan kode pemrograman.

Keunggulan lain dari SDK Android adalah libraries yang telah disempurnakan dan disediakan untuk para pengembang. Fitur menarik lainnya dari pengembangan aplikasi Android adalah kita dapat mengakses apapun dari sistem operasi yang telah kita akses sebelumnya. Jika ingin membuat sebuah aplikasi phone dials, panggil akses ke phone’s dialer, jika ingin membuat sebuah aplikasi utility GPS internal telepon, dapat mengaksesnya secara langsung.

Android SDK
SDK Android merupakan sebuah package yang berupa plugin untuk IDE dan didalamnya terdapat berbagai file dan tool untuk pembuatan sebuah aplikasi yang dijalankan pada Android.

Pada SDK Android juga terdapat sebuah library yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan aplikasi utama Android yang berhubungan dengan fungsi pada ponsel (melakukan panggilan telepon dan menerima panggilan telepon), fungsi pada GPS, dan SMS.

Dokumentasi SDK Android
Dokumentasi SDK teradapat pada folder Docs didalam SDK yaitu berada pada ../%sdk folder%/docs Dokumentasi SDK ini disediakan tentang tahapan download dan install SDK dan cara cepat untuk mengembangkan aplikasi serta penjelasan tentang package.

Dokumentasi ini berupa file (.html) atau dalam bentuk format HTML dan dapat di akses melalui documentation.html pada root folder SDK, berikut tampilan halaman documentation.html:

Tampilan halaman documentation.html

Link yang tersedia di halaman tersebut dapat digunakan untuk melakukan navigasi ke halaman lain pada dokumentasi Android.


Contoh Aplikasi
Folder Android Samples yang berada pada ../%sdk folder%/SAMPLES,didalamnya terdapat beberapa aplikasi demo yang merupakan contoh yang mewakili keseluruhan fungsi Android, diantaranya:
  • API Demo,
  • Hello, Activity,
  • Lunar Lander,
  • Notepad,
  • Skeleton App,
  • Snake, dll

Contoh aplikasi ini yang tersedia dari Developer Android sebagai acuan dalam mengembangkan aplikasi Android.

Instalasi Android
Sebelum kita dapat mulai membuat program Android akan dibahas persiapan yang harus dilakukan, meliputi instalasi Java, Eclipse, dan Android Software Development Kit.
  • Instalasi Java Development Kit
    Sebelum melakukan instalasi Eclipse, software yang kita gunakan untuk membuat sebuah aplikasi Android, JRE (Java Runtime Environment) dan JDK (Java Development Kit) harus terinstalasi pada komputer yang akan digunakan, karena Eclipse adalah aplikasi yang berjalan di atas Java. Untuk mengunduh JDK, kunjungi alamat: http://www.oracle.com/technetwork/indexes/downloads/index.html.
  • Tampilan halaman website Oracle
    Pada halaman ini pilih download JDK yang satu bundle (paket) dengan JRE. Pada halaman SDN download, pilih JDK yang disediakan pada page dowload di situs Oracle kemudian download sesuai dengan kebutuhan sistem.
    Pilihan fitur pada JDK ketika di jalankan
    Tampilan di atas merupakan jendela pilihan untuk mengatur fitur pada JDK yang akan diinstall, klik next untuk melanjutkan. Setelah proses instalasi JDK selesai, akan tampil dialog “Destination Setup JRE” untuk instalasi JRE. Tekan next jika telah selesai mengatur lokasi instalasi JRE.
    Tampilan Java Setup - Destination Folder
    Tunggu proses instalasi selesai, kemudian akan tampil dialog Instalasi Complate seperti pada gambar di bawah ini:
    Tampilan instalasi selesai
  • Instalasi Eclipse
    Ada beberapa alasan kenapa menggunakan Eclipse untuk pemrograman Android yakni:
    - Free (Bebas digunakan).
    - Terdapat IDE Java didalamnya.
    - Mudah digunakan.
    - Terbuka untuk para programmer pengembang program Java.
    - Open Handset Alliance menyediakan plugin Andriod untuk Eclipse untuk membuat project yang spesifik, melakukan compile, dan menggunakan Android emulator untuk menjalankannya.

    Installer Eclipse dapat diunduh melalui: “http://www.eclipse.org/download”
    - Buka aplikasi browser pada computer,
    - Ketikan alamat di atas http://www.eclipse.org/downloads


    Halaman web download Eclipse


    Pilih kategori Eclipse dan downloadfile installer Eclipse sesuai dengan kebutuhan sistem operasi pada komputer, serta simpan package Eclipse pada directory yang diinginkan untuk tempat menyimpan file installer , dan tunggu proses download selesai.
    - Setelah proses download Eclipse selesasi, buka directory tempat file Eclipse yang telah di download, kemudian extract package installer Eclipse yang berekstensi (.zip).
    - Buka folder hasil dari extract tadi dan jalankan Eclipse.exe untuk menjalankan Eclipse.


    Splash screen Eclipse pada saat startup

    - Selanjutnya akan tampil kotak dialog Workspace Launcher, yang berguna untuk mengatur tempat/lokasi workpspaceproject Eclipse seperti pada gambar 5.7.

    Dialog workspace Launcher
  • Instalasi Android SDK
    Pada pembahasan di atas kita telah membahas tentang download dan instalasi primary development environment. Development environment sudah siap untuk digunakan untuk mengembangkan aplikasi Java menggunakan Eclipse dan Netbeans sebagi IDE.Tetapi ada beberapa konfigurasi tambahan yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi Android.

    Untuk mengembangkan aplikasi Android, beberapalibrarytambahan untuk Eclipse dan Netbeans diperlukan.Untuk membuat project Android sebelumnya harus memiliki SDK dan melakukan instalasi pada Eclipse dan Netbeans.Silahkan mengunduhAndroid SDK dari website resmi Android: http://developer.android.com/sdk/index.html.
  • Instalasi SDK Android pada Eclipse
    Untuk melakukan downloaddan install berikut cara download dan Install SDK Android:
    - Buka aplikasi Eclipse.
    - Klik Help>Software Update>Find and Installuntuk versi Ganymede.
    - Klik Help>Install New Software>Add untuk versi Galileo.
    - Pada jendela SoftwareUpdate atau UpdateInstall, pada vesi Ganymede akan muncul pilihan “Manage Sites” dan “Add Sites, kemudian pilih Add Sites untuk membuat Sites atau source baru” seperti pada gambar di bawah ini:

    Jendela Software Update and Add-ons

    - Sedangkan untuk versi Galileo akan tampil dialog install, untuk mengunduh Android plugin, tekan tombol new remote site.
    - Pada tampilan berikutnya terdapat sebuah jendela dialog untuk mengisikan Field URL dengan https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/. Atau download file ADT dan memanggilnya menggunakan menu “Archive”. yang Kemudian klik OK,Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:

    Jendela New Update Site

    - Selanjutnya pada jendela available software terdapat list baru dengan berupa site baru dengan nama Android Plugin.

    List baru pada jendela Update site to visit

    - Berikan tanda cek pada Android Plugin kemudian klik install.
    - Kemudian akan tampil jendela Install, pada jendela ini berikan tanda cek pada item yang dibutuhkan Android, seperti pada gambar 6.4 dibawah ini:

    Kotak dialog Install

    - Selanjutnya akan tampil kotak dialog license agreement, klik “I accept the term of the license agrements” kemudian klik tombol finish, lihat gambar 6.5 di bawah ini:

    Kotak dialog ReviewLicense

    - Setelah instalasi plugin selesai, selanjutnya akan dibahas konfigurasi plugin pada Eclipse.
  • Konfigurasi Plugin pada Eclipse
    Setelah selesai memasukkan atau memasang plugin pada Eclipse, akan muncul pemberitahuan dan diminta untuk melakukan restart aplikasi Eclipse. Jika tidak ada pemberitahuan maka lakukan restart aplikasi segera. Melakukan restartakan membuat aplikasi Eclipse diberikan kesempatan untuk melakukan inisialisasi dan meyakinkan bahwa program tersebut telah mendapat pemasangan plugin Android.Plugin Android untuk Eclipse di konfigurasi melalui jendela preference Eclipse.Tahapan melakukan konfigurasi adalah sebagai berikut:
    - Pada layar utama tampilan jendela Eclipse pilih menu Window > Preference.
    - Selanjutnya tampil jendela Preference, klik Android pada menu sebelah kiri, kemudian pada sebelah kanan klik browse, lihat gambar di bawah ini :

    Kotak dialog Preference

    Pada tahap ini Eclipse mencari lokasi SDK untuk menjalankan emulator sebagai media aplikasi Android yang akan dibuat, kemudian klik Apply.
    - Pada tahap terakhir pada setingan SDK, yaitu pada PATH statement. Jika menggunakan windows lakukan langkah berikut : klik kanan pada my computer, plilh properties untuk membuka kotak dialog pada system properties, kemudian klik pada advance tab.
    - Klik pada environmentvariables untuk menampilkan jendela environment variables, seperti terlihat pada gambar dibawah ini, untuk merubah PATH statement

    Environment Variables

    - Pada bagian bawah System Variables, carivariable PATH kemudian klik ganda.
    - Pada kotak dialog EditSystemVariables, masukkan lokasi Android SDK lalu klik OK. Kemudian klik OK lagi pada jendela Environment Variables.

    Setting Path
  • Android Virtual Device (AVD) pada SDK
    Agar emulator yang telah di-setting dapat digunakan ketika aplikasi dijalankan, dibutuhkan sebuah Virtual Device pada SDK Android. Untuk membuat AVD ini kita dapat membuat melalui Eclipse, Netbeans maupun langsung membuka folder SDK tersebut dan menjalankan SDK Setup.
    - Setelah “Android and AVD Manager” tampil, pilihVirtual Devices seperti pada gambar 6.14 di bawah ini:

    Jendela Android SDK and AVD Manager.

    - Kemudian untuk membuat AVD baru, dapat dipilih button “New”. Selanjutnya akan tampil Dialog Create New AVD.

    Dialog Create New AVD.

    - Selanjutnya, berikan nama AVD, pilih target API-Android yang tersedia dan field lainnya, setelah itu tekan tombol “Create AVD”. Dengan demikianAndroid Virtual Device pun telah dapat digunakan oleh Eclipse

read more »»  

Monday, October 17, 2011

¿¿..ANDROID..??

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang ditujukan untuk mobile device. Android merupakan sistem operasi atau platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Pada masa ini kebanyakan vendor-vendor smartphone memproduksi smartphone yang menggunakan Android, antara lain Samsung, Motorola, LG, dan yang lainnya. Hal ini dikarenakan Android adalah sistem operasi yang bersifat open source, dan bebas didistribusikan. Android menjadi sebuah platform yang lengkap baik dari segi sistem operasi, aplikasi, tool pengembangan dan market aplikasi. Saat ini Android terus berkembang pesat dengan dukungan komunitas Open Source di dunia, baik dari segi teknologi maupun dari jumlah mobile device yang menerapkan Android, di seluruh dunia.

Hadirnya Android sebagai salah satu sistem operasi yang ampuh dan bersifat open source, telah memberikan kesempatan bagi para pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi yang bersifat inovatif. Google inc. sebagai pembeli pertama Android Inc. telah memberikan kesempatan untuk mengembangkan Android dengan membentuk Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVDIA.

Kesempatan ini pertama kali dirilis perdana oleh Android, pada tanggal 5 November 2007. Android bersama dengan Open Handset Alliance menyatakan bahwa Android adalah sistem operasi dengan standar terbuka (open source) pada perangkat seluler. Kode-kode Android telah dirilis oleh Google dibawah lisensi GNU, General Public License Versi 2 (GPLv2) yang sering dikenal dengan istilah “copyleft” dan didistribusikan di bawah lisensi Apache (ASL/Apache2).

Pengembangan Android didukung oleh dua jenis distributor terbesar di dunia. Dukungan yang pertama diberikan oleh Google atau Google Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah Open Handset Distribution (OHD) yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan dari Google.

Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu smartphone yang menggunakan Android sebagai system operasinya, yang diproduksi oleh HTC Corporation. Pada 9 Desember 2008 telah diumumkan beberapa anggota baru yang bergabung dengan Android yaitu, Atheros Telecommunication, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan bahwa produk perdana mereka adalah Android, merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa dan perbaikan bug serta penambahan fitur baru.

Fitur yang tersedia pada Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)


  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

  • Versi Android
    • Android Versi 1.1


      Pada 9 Februari 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaharuan:
      - Estetis pada aplikasi.
      - Jam alarm.
      - Voice search (pencarian suara).
      - Pengiriman pesan dengan Gmail.
      - Pemberitahuan email.
    • Android Versi 1.5 (Cupcake)


      Pada 30 April 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake) dibangun di atas LinuxKernel2.6.27. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini adalah:
      - Kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera;
      - Mengunggah video ke youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon;
      - Dukungan bluetooth A2DP;
      - Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
    • Android Versi 1.6 (Donut)


      Donut (versi 1.6) dibangun di atasLinuxkernel 2.6.29 dirilis pada 15 September 2009 dengan beberapa pembaharuan yaitu:
      - Menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya;
      - Penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
      - Galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus.
      - Kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan.
      - CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, dan text-to-speech engine;
      - Kemampuan dial contact;
      - Teknologi text to change speech;
      - Pengaturan resolusi VWGA.
    • Android versi 2.0/2.1 (Eclair)


      Pada tanggal 26 Oktober 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair) dibangun di atasLinuxkernel 2.6.29, perubahan yang dilakukan adalah:
      - Pengoptimalan hardware.
      - Peningkatan google maps 3.1.2.
      - Perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5.
      - Daftar kontak yang baru.
      - Dukungan flash untuk kamera 3,2 MP.
      - Digital zoom, dan bluetooth 2.1.
    • Android Versi 2.2 (Froyo)


      Android 2.2 atau yang biasa dikenal dengan Froyodirilis pada tanggal 20 Mei 2010, Froyo dibangun di atas Linux kernel 2.6.32, Froyo memang merupakan versi terbaru dari sistem operasi Android yang telah dirilis oleh google untuk melengkapi versi terdahulu. Walaupun secara resmi telah dirilis oleh google, namun tidak semua ponsel Android dapat menggunakan Froyo.Pengguna masih harus menunggu notifikasi resmi yang dikeluarkan masing-masing vendor ponsel. Berikut ini adalah peningkatan performa dari Android 2.2 Froyo:

      - Peningkatan performa meningkat hingga dua kali lipat dari sistem sebelumnya (Eclair). Pengujian kinerja prosesor dalam mengolah multimedia, hingga kemampuan grafis untuk menangani konten 3D.

      - Free memory yang ada juga lebih besar dari sebelumnya. Jika biasanya pengguna hanya mendapatkan sekitar 100MB, kini dapatmenggunakan sekitar 250MB dari total 512MB memory yang ada. Otomatis hal tersebut makin meningkatkkan performa meski pengguna menjalankan beragam aplikasi sekaligus.

      - Perubahan lain dari HTC melalui sistem operasi Froyo Desire adalah dapat meletakkan aplikasi di sd card berbeda dengan sitem operasi terdahulu yang hanya dapat meletakkan semua aplikasi pada memory utama. Dengan sistem operasiFroyo, pengguna dapat meletakkan seluruh file installasi pada memory eksternal.

      - Merekam video dengan kualitas HD.Jika sebelumnya pengguna hanya dapat merekam gambar bergerak pada resolusi maksimal 800x480pixel, kini dengan Froyo, resolusi pengambilan video dapat ditingkatkan hingga 1280x720pixel yang setara dengan kualitas High Definition.

      - Setelah upgrade ke Froyo, pengguna akanmenemukanicon baru pada deretan aplikasi yang ada yaituWi-Fi Hotspot. Seperti namanya, aplikasi ini memungkinkan ponsel pengguna dijadikan sebagaiaccess point.

      - Selain itu masih ada lagi aplikasi tambahan seperti Flashlight, App Sharing, dan Navigation. Khusus untuk navigasi peta, hanya tersedia dalam versi beta dan belum dapat digunakan di beberapa lokasi.
    • Android Versi 2.3 (Gingerbread)


      Pada tanggal 6 Desember 2010Google merilis Android 2.3 dengan sebutan Gingerbread, dibangun di atas Linux Kernel 2.6.35 dengan beberapa pembaharuan sebagai berikut:
      - Perubahan user interface,
      - Mendukung ukuran layar WXGA,
      - Mendukung nativ SIP VoIP,
      - Mendukung WebM/VP8 playback video, danAAC audio encoding
      - Audio efek baru seperti reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost,
      - Peningkatan grafis, audio dan input untuk pengembang game.
      - Mendukung Near Field Communication(NFC)
      - Peningkatan fungsi copy-paste

      Tidak semua perangkat dapat di upgrade ke versi 2.3 ini. Spesifikasi minimum agar dapat di upgrade ke versi Gingerbread adalah kapasitas CPU 1 GHz, Ram 512MB, diagonal layar minimal 3.5”.

      Dalam persaingan generasi perangkat selanjutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan).Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi yang terpilih.Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi untuk sistem operasi Android.Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug.

    Arsitektur Android

    Google merepresentasikan Android sebagai sebuah lapisan software.Setiap lapisan ini berisi beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi.Diagram berikut menunjukkan komponen-komponen utama dari sistem operasi Android.


    Linux Kernel

    Lapisan paling bawah pada arsitektur Android adalah kernel.Google menggunakan kernel Linux 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware.Kernel berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software.

    Android Runtime

    Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime.Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine.
    • Core Libraries sebagian besar menyediakan fungsi yang ada padacorelibrary bahasa pemrograman Java.
    • Dalvik VirtualMachine adalah register-base virtual machine yang dioptimasikan agar device dapat melakukan lebih dari satu instance secara efisien. Dalvik VirtualMachine dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimummemory footprint. Virtual Machine ini menjalankan class-class yang dicompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format .dex menggunakan "dx" tools. Dalvik Virtual Machine menggunakan Kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory management.


    Libraries
    Libraries berada di level yang sama dengan Android Runtime. Android menyertakan satu set library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem operasi Android. Berikut ini beberapa core library tersebut:

    System C library
    Di implementasi dari standar C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux.
    • Media Libraries
      Berdasarkan PacketVideo OpenCOR, library ini mendukung playback dan recording dari berbagai format audio and video popular termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG.
    • Surface Manager
      Mengatur akses pada display dan lapisan composite graphic 2D dan 3D dari berbagai aplikasi.
    • LibWebCore
      Web browser engine moderen yang mendukung Android browser maupun embeddable web view.
    • SGL
      Dasar dari engine grafis 2D.
    • 3D libraries
      Di implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 API, library ini menggunakan hardware3Dacceleration dan highly optimized 3D software rasterizer.
    • FreeType
      Bitmap dan vector font rendering.
    • SQLite
      Relational database engine yang powerfulyang tersedia untuk semua aplikasi.

    Application Framework

    Lapisan selanjutnya adalah Application Framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi dasar smartphone.Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon.

    Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API yang juga digunakan olehcore applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali suatu komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya, dan aplikasi lain juga dapat menggunakan kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponen-komponen yang dikehendaki. Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi:
    • View system yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi list, grid, textbox, button, dan embeddable web browser.
    • Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.
    • Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files.
    • Notification Manageryang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada status bar.
    • Activity Manageryang memanage life cycle dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack.

    Application

    Pada lapisan teratas terdapat lapisan Application,yaitu untuk menjalankan suatu aplikasi.Di lapisan ini terdapat fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain.Lapisan inilah yang paling sering diakses oleh usermelalui user interface.

    Kelebihan Android
    • Multitasking – Ponsel Android dapat menjalankan berbagai aplikasi, artinya dapat membuka lebih dari 1aplikasi bersamaan, misalnya Anda dapat browsing sambil mendengarkan lagu.
    • Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
    • Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android.
    • Pilihan Ponsel yang beranekaragam – Bicara ponsel Android, akan terasa ‘beda’ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’ favorite.
    • Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.
    • Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
    • Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari gMail.
    Kekurangan Android
    • Koneksi Internet yang terus menerus, kebanyakan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Penulis sendiri menggunakan Motorola Milestone, dan koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
    • Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi

    Perkembangan Aplikasi Android
    Menurut situs yang memonitor aplikasi Android yaitu AndroLib.com, Android Market sekarang menawarkan lebih dari 90.000 pengguna aplikasi, dan dengan pertumbuhan yang memungkan jumlah enam digit di akhir ublan. Hal ini akan mencapai tonggak sejarah pada ulang tahun kedua. Setahun yang lalu, jumlah aplikasi Android di bawah 10.000.

    Grafik Jumlah Aplikasi dan Game pada Market

    Pada awal kemunculannya Android market memiliki banyak aplikasi yang bersifat gratis. Hal ini cukup wajar mengingat Android market akan menjadi pesaing App Store(iOS) pada saat itu. Namun saat ini, khusunya di 6 bulan terakhir, Android market sudah mulai masuk ke tahap aplikasi berbabayar (Paid App). Berbanding terbalik dengan Apple di enam bulan terakhir jumlah aplikasi gratisnya meningkat.
    • Aplikasi berbayar pada Android market memiliki peningkatan dari 22% ke 34% selama 6 bukan terakhir.
    • Sementara Apple App Store mengalamai penurunan dari 70% ke 66% untuk perbandingan aplikasi berbayar terhadap jumlah keseluruhan Apps di 6 bulan terakhir.


    Chart perbandingan antara Android Market dan Apple App Store
    Untuk harga Apps di Android market cenderung meningkat untuk periode 6 bulan terakhir, berbeda dengan Apple App Store yang kisaran harganya masih stabil.
    • Lebih dari 95 % dari aplikasi berbayar di Android Market berharga kurang dari $10, tetapi peningkatan aplikasi yang berharga lebih dari $10 meningkat cukup tajam di periode 6 bulan terakhir.
    • Sebagian besar Aplikasi yang ada di Android Market berada di kisaran harga $2.99 atau kurang (presentase sebesar 73%). Sedangakan untuk aplikasi dengan harga $0.99 atau dibawahnya mengalami penurunan.
    • Area pertumbuhan paling besar dari Android Market adalah aplikasi dengan harga antara $1-$9.99. Dengan pertumbuhan paling signifikan di aplikasi yang berharga di kisaran $1-$2.99 dan $3-$9.99.
    • Untuk Apple App Store sendiri perubahan yang terjadi tidak terlalu besar, jadi masih bisa dikatakan stabil.
    Chart harga aplikasi pada Market Android
    Integrasi Terhadap Advertising SDK Pada aplikasi gratis yang ada di Android Market maupun Apple App Store, Google AdMob merupakan platform ads yang paling populer penggunannya. Pangsa pasar dari Advetising SDK ini memang cendurung stabil karena memang opsi yang ada tidaklah banyak. Dengan pengecualian iAd yang memperoleh traksi yang luar biasa tinggi dari aplikasi gratisan di Apple App Store. Sangat mungkin jika iAd akan menjadi yang nomer satu untuk penggunaannya di Apple Store Apps.
    • AdMob merupakan pemain dominan di Android Market, dengan 40% aplikasi gratis telah terintegrasi dengan AdMob. Sedangkan pertumbuhan di 6 bulan terakhir naik dari 37% hingga 41%.
    • Sedangkan untuk aplikasi Apple App Store, AdMob mengambil pasar sebesar 17%.
    • iAd memiliki lonjakan tertinngi dari 5.6% hingga mencapai 15% untuk penggunaan di aplikasi gratis.
    Advertising Prevelance pada Android Market
    Advertising Prevalance pada App Store
    Grafik perkembangan Android
    Grafik penjualan ponsel Android
    Dari grafik (sample dari amerika yang konsumen penjualan ponsel termasuk terbesar) dapat dilihat bahwa Android(google) mengalami kenaikan dari bulan ke bulan. Dan akan bersaing dengan Microsot mobile yang lama kelamaan mengalami penurunan. Menurut data ini dapat diramalkan kedepannya hanya RIM(blackberry), Apple(iPhone) dan Google(Android) yang berada pada posisi teratas Banyak berita yang beredar tentang Android membuat masyarakat(pengguna gadget) dan developer(pembuat aplikasi) penasaran dengan Android. Walaupun penjualan di Indonesia tidak sebanyak di amerika tapi dari segi mobile di Indonesia handset-handset (Samsung galaxy)sekarang banyak yang menyertakan Android di ponsel mereka. Bahkan produksi dalam negeri juga tidak ketinggalan (nexian) Untuk para developer mobile,ini tentu merupakan pangsa pasar baru yang cukup menjanjikan, ditambah pula belum banyaknya developer Android lokal di Indonesia. Sekarang juga banyak forum/komunitas Android di Indonesia, dan lagi Android terintegrasi penuh dengan teknologi Google sehingga developer dapat menggunakan teknologi seperti Google Maps, Google Search, Google Latitude, dan lain-lain jadi mudah.
    Smartphone Operating System Share
    U.S Smartphone OS Share – 6 MO. Recent Acquires


    sumber:
    • JARC Team(2011). Modul Pengembangan Aplikasi Android. SEAMOLEC, Tangerang.
    • Safaat, Nazruddin (Februari, 2011). Pemrogrman Aplikasi Mobile Smartrphone dan Tablet PC Berbasis Android
    • S.Utama,Putra , 2011, Rincian Perkembangan Pasar Aplikasi Mobile di Android & iOS [online],
    • (http://www.teknojurnal.com/2011/03/09/rincian-perkembangan-pasar-aplikasi-mobile-di-android-ios/


    read more »»